Sabtu, 30 April 2011

PENGUJIAN MESIN DIESEL

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….i
PRAKTIKUM III PENGUJIAN MOTOR DIESEL
1. Tujuan Praktikum …………………………………….....………… 1
2. Data Mesin…………………………………………………………... 1
3. Besaran yang diukur dan Perlatan ukur………………………….. 1
4. Prosedur Pengujian……………..………………………………….. 1
4.1. Persiapan sebelum pengujian …….…………………………….....…. 1
4.2. Pengolahan Data Hasil Pengujian……………………………………. 2
5. Tugas……………………..………………………….………..…….. 4
HASIL PRAKTIKUM...……………………………….…………………..…… 5
PERHITUNGAN………………………………………………………………. 6

PRAKTIKUM III
PENGUJIAN MOTOR DIESEL
1. Tujuan Percobaan
Mempelajari karakteristik dan parameter prestasi motor diesel yang
antara lain :
• Pemakaian bahan bakar
• Pemakaian udara
• Daya poros
2. Data Mesin
• merk mesin : ISUZU
• jenis Mesin : Motor diesel 4 silinder dan 4 langkah
• volume langkah : 2500 CC
• diameter torak : 78 mm
3. Besaran yang diukur dan Perlatan ukur
• Pemakaian bahan bakar
• Pemakaian udara
• Daya poros
• Pemakaian bahan bakar: peralatan yang dipakai adalah gelas ukur dan stopwatch
• Pemakaian udara : peralatan yang dipakai adalah orifis dan manometer miring
• Daya poros dihitung dari hasil pengukuran momen putar dan putaran mesin Momen putar diukur dengan menggunakan dinamometer dan putaran mesin dengan takometer.
4. Prosedur Pengujian
4.1. Persiapan sebelum pengujian
• Periksa bahan bakar, apakah tersedia dalam tangki bahan bakar.
• Periksa takometer
• Periksa sistem dinamometer dan alat ukur.
• Menjalankan dan mematika mesin
• Jalankan mesin dengan menekan tombol hijau pada panel mesin
• Setelah mesin dihidupkan biarkan beberapa saat dalam kondisi stasioner
• Amati kondisi alat ukur system dinamometer dan takometer.
• Putar pemutar mesin searah j arum j am bila putaran putaran mesin akan dinaikkan
• Matikan mesin apabila terjadi penyimpangan dengan mematikan tombol darura
Tabel Pengambilan data pengukuran

No Rpm Mesin (n) Takometer Timbangan Dinamometer (kg) Bahan bakar Beda tekanan manometer mmH20



CC detik






4.2. Pengolahan Data Hasil Pengujian
• Pemakaian bahan bakar:
Pemakaian bahan bakar dihitung dalam kg/jam : misalkan untuk pemakaian 50 cc bahan bakar setiap detik, maka jumlah bahan bakar yang terpakai dalam kg/jam adalah :
mf = 50/t A sp.gr bahan bakar x 3600/1000 (kg/jam)

• Pemakaian Udara:
Pemakain udara dihitung dalam kg/jam : Pemakaian udara diperoleh dari hasil pengukuran pada manometer miring.
Laju aliran massa udara adalah :
ma = mv ρa
dengan :
ma : laju aliran massa udara (kg/jam)
my : laju aliran volumetric (m /det)
ρa : massa udar (kg/cmJ)

• Laju aliran volumetric (mv)
mv = π/4d2 x k va
dengan:
mv : laju aliran udara volumetrik (mVdet)
d : diameter orifis (mm)
k : konstanta 0,6
va : kecepatan udara (m/det)

• Kecepatan udara (va) :
va =2 / ρa
Dengan:
va : kecepatan aliran udara (m/det)
Δp : beda tekanan pada manometer miring (mmH20)
ρa : massa jenis udara ruangan ( gr/cm3)

• Catatan:
1 mm H2O = 9,8 N/m2, pada pembacaan skala manometer miring 2 skala pada mistar = 1 mm H2O
massa jenis udara diperoleh dari persamaan
ρa = Pa/RTa
Dengan:
ρa = massa jenis udara ruangan ( gr/cm3)
Pa =: tekanan udara ruangan barometer = 760 cm Hg
R = konstanta gas ideal ( 286 J/kg °K)
Ta = temperatur ruangan (°C)

• Daya Poros :
Daya poros dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran momen putar pada dinamometer dan putaran pada poros engkol, daya poros dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Np = Mt co
Dengan:
Np = daya poros [kW]
Mt = momen putar [N m]
co = kecepatan sudut [rad/detik]


dengan :
Np = daya poros (N m /det atau watt)
Mt = momen putar (N m )
n = putaran poros (rpm)

• Momen putar
Mt =F.R
Mt = momen putar (N m)
F = gaya pada timbangan (kg)
R = j arak lengan = 200 mm
5. Tugas
1. Hitung besaran-besran mf, ma, AFR dan Np
2. Buat grafik yang memuat hubungan antara besaran-besaran diatas terhadap putaran mesin (n)
3. Berikan analisa dan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.
HASIL PRAKTIKUM
PENGUJIAN MESIN DIESEL


I. PENGUJIAN MESIN DIESEL
Rpm Awal Bahan bakar Udara Rem Beban Rpm Akhir
800 Rpm 32,6 cc 18 mm 10 mm 1 Kg 720 Rpm
900 Rpm 33,7 cc 34 mm 20 mm 12 Kg 779 Rpm
1000 Rpm 33,8 cc 53 mm 20 mm 8 Kg 803 Rpm